Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Buku Saku Asesmen Kognitif Berkala

Buku Saku Asesmen Kognitif Berkala

Buku saku asesmen diagnosis kognitif berkala ini diterbitkan pada tanggal 10 Juli 2020 oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran.
Buku Saku Asesmen Kognitif Berkala
Buku Saku Asesmen Kognitif Berkala
Pandemi Covid-19 pada beberapa bulan terakhir berdampak pada beberapa sektor kehidupan, tak terkecuali sektor pendidikan. Untuk membatasi penyebaran dan penularan virus Covid-19 secara luas di satuan pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengambil kebijakan penyelenggaraan Belajar dari Rumah (BDR). 

Kebijakan serupa juga diterapkan di lebih dari 180 negara dunia. Kebijakan BDR diyakini dapat berdampak pada perkembangan kognitif dan nonkognitif siswa yang selanjutnya dapat mempengaruhi wajah pendidikan di masa depan.

Di Indonesia, beragamnya kondisi sosial ekonomi, akses teknologi, serta kondisi wilayah sebaran Covid-19 menyebabkan pelaksanaan BDR serta capaian belajar siswa bervariasi. Oleh karena itu, asesmen untuk mengetahui hambatan dan kelemahan siswa pada saat BDR perlu dilakukan. 

Asesmen yang meliputi aspek kognitif dan nonkognitif perlu dilakukan agar pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kondisi siswa. Hasil asesmen memberikan dasar kepada guru untuk menetapkan perlakuan atau strategi yang tepat kepada masing-masing siswa. Remedial atau pengayaan yang dilakukan sebagai tindak lanjut hasil asesmen merupakan upaya untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal atau dirugikan. 

Buku saku ini disusun untuk memberikan inspirasi, wawasan, dan pedoman bagi Bapak dan Ibu guru dalam melakukan persiapan, pelaksanaan, diagnosis dan tindak lanjut yang tepat pada proses asesmen diagnosis. 

Kami berharap buku ini menjadi salah satu penguatan terhadap prinsip “teaching at the right level” (pembelajaran sesuai dengan tingkat) khususnya pada masa pandemik. 

Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyiapan dan penyusunan buku saku ini. 
Semoga buku saku dapat bermanfaat terutama bagi kelanjutan dunia pendidikan di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 ini dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Maksud Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala


Asesmen Diagnosis Kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnosis dapat mengandung satu atau lebih dari satu topik. Contoh: asesmen diagnosis untuk matematika kelas V bisa mengandung topik penjumlahan dan pengurangan saja, atau semua topik dalam mata pelajaran matematika (termasuk penjumlahan dan pengurangan, jaring-jaring bangun ruang sederhana, pecahan, dll). 

Asesmen Diagnosis Kognitif adalah asesmen diagnosis yang dapat dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik, dan waktu yang lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester). 

Buku Saku ini dapat digunakan oleh Bapak/ Ibu guru sebagai pedoman untuk membuat asesmen diagnosis sederhana.

Keperluan buku Asesmen diagnitis berkala

Seperti Bapak/ Ibu guru ketahui, kemampuan dan keterampilan siswa di dalam sebuah kelas berbeda-beda. Ada yang lebih cepat paham dalam topik tertentu, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik tersebut. Seorang siswa yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu cepat paham dalam topik lainnya. 

Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian Bapak/ Ibu guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan siswa. 
Buku Saku ini akan memberikan petunjuk pelaksanaan Asesmen Diagnosis Berkala, yang terdiri dari tiga tahap: (1) Persiapan; (2) Pelaksanaan; (3) Diagnosis dan Tindak Lanjut.

(1) Persiapan Pelaksanaan Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala mencakup tiga langkah yaitu:
  • a. Membuat Rencana Pelaksanaan Asesmen 
  • b. Identifikasi Materi Asesmen 
  • c. Menyusun 10 Soal Sederhana

(2) Pelaksanaan Asesmen 

Berikan soal asesmen untuk semua siswa di kelas, baik secara tatap muka ataupun Belajar dari Rumah
  • Asesmen Tatap Muka
  • Asesmen Belajar dari Rumah
(3) Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen mencakup empat langkah antara lain:
  1. Lakukan pengolahan hasil asesmen 
  2. Berdasarkan hasil penilaian, bagi siswa menjadi 3 kelompok 
  3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru 
  4. Ulangi proses yang sama, sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan

a. Lakukan pengolahan hasil asesmen 

Setelah semua murid menyelesaikan asesmen, gunakan contoh tabel di bawah ini untuk: 
  • Melakukan penilaian untuk masing-masing murid, dengan memberikan nilai 1 apabila jawaban benar, dan nilai 0 apabila jawaban salah. Jadi, seorang murid yang bisa menjawab dengan benar 10 soal akan mendapatkan nilai 10. 
  • Menghitung rata-rata kelas, dengan menambahkan nilai total semua murid, dan membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen awal. 

b. Berdasarkan hasil penilaian, bagi siswa menjadi 3 kelompok
  • Siswa dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru kelas 
  • Siswa 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari guru kelas 
  • Siswa 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke guru kelas di bawah, atau dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua, anggota keluarga, dan pendamping lainnya yang relevan
Download Juga:

Baca lebih lanjut Buku Saku Asesmen Kognitif Berkala pada review file berikut;



Materi video, buku saku dan informasi lebih lanjut:
  • bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id 
  • litbang.kemdikbud.go.id 
  • pusmenjar.kemdikbud.go.id 
  • Asesmen diagnosis matematika dan Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar kelas 1-6: Tes Cepat KIAT Guru (https://blogs.worldbank.org/id/ eastasiapacific/memahami-hasil-belajar-pemberdayaan-orang-tua-siswa-untuk-berpartisipasi-dalam) 
  • Asesmen diagnosis untuk Sekolah Dasar Kelas 1-3: PEMANTIK (Pengukuran Mandiri Numerasi dan Literasi PSPK) (http://pspk. web.id/pemantik/pengukuran-mandiri-numerasi-dan-literasi-pspk-pemantik/)



Demikian ulasan singkat materi Buku Saku Asesmen Kognitif Berkala semoga bermanfaat.




Post a Comment for "Buku Saku Asesmen Kognitif Berkala"