Perubahan P5 Ke P8 Dimensi Profil Lulusan
Perubahan P5 Ke P8 Dimensi Profil Lulusan
Pembelajaran mendalam atau deep learning didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Hal itu dilakukan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Perubahan P5 Ke P8 Dimensi Profil Lulusan
Pembelajaran Deep Learning merujuk pada proses pelatihan (training) dari jaringan saraf tiruan bertingkat (deep neural networks) untuk memahami, mengenali, dan mengambil keputusan dari data kompleks. Tujuannya adalah agar model bisa belajar sendiri dari pengalaman tanpa diprogram secara eksplisit.
Dalam konteks deep learning, pembelajaran berarti: Menyesuaikan bobot (weight) antar neuron secara berulang-ulang agar kesalahan prediksi (error) makin kecil, hingga jaringan saraf mampu memberikan output yang benar dari input baru.
Proses Pembelajaran Deep Learning
1.Data Masuk (Input): Data mentah seperti gambar, teks, suara dimasukkan ke jaringan.
2.Forward Propagation (Propagasi Maju): Data melewati tiap lapisan neuron untuk menghasilkan prediksi/output.
3.Loss Calculation (Mengukur Kesalahan): Hasil dibandingkan dengan label sebenarnya → dihitung loss/error (misalnya pakai fungsi MSE atau cross-entropy).
4.Backpropagation (Propagasi Balik): Error disebarkan kembali ke belakang untuk menghitung perubahan bobot (gradien error).
5.Update Bobot: Dengan algoritma optimasi seperti SGD (Stochastic Gradient Descent) atau Adam, bobot diperbarui agar error semakin kecil.
6.Pengulangan (Epoch): Proses diulang ratusan atau ribuan kali sampai model belajar dengan baik.
Melalui pembelajaran mendalam ini, diharapkan, lulusan dapat mencapai delapan komponen dimensi profil lulusan atau kompetensi utuh. Kedelapan dimensi yang dimaksud adalah:
(1) Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam hal yang ingin dicapai melalui dimensi ini adalah individu atau lulusan memiliki keyakinan teguh akan keberadaan Tuhan serta menghayati nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
(2) Kewargaan
Capaian yang ditarget dari dimensi ini adalah lulusan memiliki rasa cinta tanah air, menaati aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki kepedulian, tanggung jawab sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang terkait keberlanjutan manusia dan lingkungan.
(3) Penalaran kritis
Capaian yang diharapkan adalah lulusan mampu berpikir secara logis, analitis, dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta memproses informasi.
(4) Kreativitas
Profil lulusan yang diharapkan dari dimensi ini adalah individu yang mampu berpikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat.
(5) Kolaborasi
Lulusan diharapkan menjadi individu yang mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab.
(6) Kemandirian
Lulusan mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain.
(7) Kesehatan
Kesehatan menggambarkan lulusan yang sehat jasmani sebagai individu yang menjalankan kebiasaan hidup sehat, memiliki fisik yang prima, bugar, sehat, dan mampu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin (well-being).
(8) Komunikasi
Lulusan diharapkan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi dengan jelas serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi.
Tujuan Akhir Pembelajaran Deep Learning
- Model dapat umumkan pengetahuan dari data pelatihan untuk menghadapi data baru (generalization).
- Dapat membuat prediksi dengan akurasi tinggi.
- Dapat meniru atau melampaui performa manusia dalam tugas-tugas tertentu.
Contoh Nyata dalam Pendidikan
Dalam konteks edukasi, pembelajaran deep learning bisa digunakan untuk:
- Menganalisis hasil ujian siswa secara otomatis.
- Memberi feedback adaptif sesuai kemampuan siswa.
- Mengembangkan game edukasi adaptif, yang belajar dari respons siswa untuk menyesuaikan level kesulitan.
Materi terkait lainnya:
- Permendikdasmen No 9 Tahun 2025 tentang TKA
- Permendikdasmen No 10 Tahun 2025 tentang SKL
- Contoh Soal TKA SD/MI Mapel Bahasa Indonesia
- Soal TKA SD/MI Mapel Matematika
- Soal TKA SMP/MTs Mapel Bahasa Indonesia
- Soal TKA SMP/MTs Mapel Matematika
- Soal TKA SMA/MA/SMK/MAK Mapel Bahasa Indonesia
- Soal TKA SMA/MA/SMK/MAK Mapel Matematika
- Soal TKA SMA/MA/SMK/MAK Mapel Bahasa Inggris
- Soal TKA SMA/MA/SMK/MAK Mapel Pilihan
Demikian semoga materi Perubahan P5 Ke P8 Dimensi Profil Lulusan dapat menjadikan pembelajaran tambahan bagi kita semua, mohon maaf barangkali materi ini masih kurang sempurna. Senantiasa saya pribadi menantikan kritik, saran serta masukan yang bersifat membangun, serta dukungan saya harapkan cukup dengan klik DISINI untuk mendapatkan berbagai dokumen pendidikan.
Post a Comment for "Perubahan P5 Ke P8 Dimensi Profil Lulusan"
Berkomentarlah sesuai dengan topik materi pembahasan dan saya berharap berupa Kritik, saran, serta masukan senantiasa kami nantikan