Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rubrik Observasi Pembelajaran di PMM

Rubrik Observasi Pembelajaran di PMM

Observasi kelas adalah proses pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati kegiatan yang terjadi di dalam ruang kelas. Tujuan dari observasi kelas adalah untuk memahami dan mengevaluasi berbagai aspek pembelajaran dan pengajaran. 

Rubrik Observasi Pembelajaran di PMM

Observasi kelas dapat dilakukan oleh seorang pengamat, seperti seorang guru pengamat, supervisor pendidikan, atau peneliti, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika kelas, interaksi antara guru dan siswa, serta efektivitas strategi pengajaran.

Berikut adalah beberapa aspek yang biasanya diamati selama observasi kelas:

1. Guru

Pengamat melihat bagaimana guru menyampaikan materi pelajaran, mengelola kelas, berinteraksi dengan siswa, dan menanggapi pertanyaan atau kebutuhan siswa.

2. Siswa

Observasi mencakup perilaku siswa, tingkat keterlibatan mereka dalam pembelajaran, kemampuan pemahaman materi, dan interaksi antar siswa.

3. Pengelolaan Kelas

Aspek ini mencakup keteraturan kelas, kejelasan aturan, dan cara guru menanggapi perilaku yang tidak diinginkan. Pengelolaan kelas yang baik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif.

4. Materi Pelajaran

Pengamat memeriksa apakah materi pelajaran disajikan dengan jelas, relevan, dan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

5. Strategi Pengajaran

Observasi dapat mencakup teknik pengajaran yang digunakan oleh guru, seperti metode penyampaian, penggunaan media pembelajaran, dan pendekatan untuk menanggapi berbagai gaya belajar siswa.

6. Interaksi Kelas

Pengamat melihat bagaimana siswa berinteraksi satu sama lain dan bagaimana interaksi ini dapat mempengaruhi proses pembelajaran.

Observasi kelas dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal, dan hasilnya dapat digunakan untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru, mengidentifikasi area pengembangan, atau melakukan penelitian terkait pembelajaran dan pengajaran. Penting untuk mencatat bahwa observasi kelas harus dilakukan dengan etika yang tinggi dan memperhatikan hak privasi siswa serta persetujuan dari pihak yang berkepentingan.

Tujuan observasi kelas

Observasi kelas memiliki beberapa tujuan yang dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari observasi kelas:

1. Evaluasi Pengajaran

Observasi kelas digunakan untuk mengevaluasi kualitas pengajaran yang diberikan oleh seorang guru. Ini mencakup penilaian terhadap metode pengajaran, kejelasan penyampaian materi, dan kemampuan guru untuk memfasilitasi pemahaman siswa.

2. Pengembangan Profesional

Observasi kelas dapat menjadi alat pengembangan profesional bagi guru. Dengan mendapatkan umpan balik dari pengamat, guru dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pengajaran mereka, serta mengidentifikasi area pengembangan yang perlu diperbaiki.

3. Pemantauan Proses Pembelajaran

Tujuan ini mencakup pemantauan aktivitas dan interaksi di dalam kelas untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berlangsung efektif. Observasi membantu mengidentifikasi apakah siswa terlibat, memahami materi, dan mencapai tujuan pembelajaran.

4. Penelitian Pendidikan

Observasi kelas dapat dilakukan sebagai bagian dari penelitian dalam bidang pendidikan. Peneliti dapat menggunakan observasi untuk mengumpulkan data mengenai strategi pengajaran, dinamika kelas, atau dampak inovasi pendidikan tertentu.

5. Penilaian Siswa

Observasi kelas juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan siswa. Ini melibatkan pengamatan terhadap partisipasi siswa, tingkat pemahaman, dan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka.

6. Perbaikan Pengelolaan Kelas

Observasi kelas membantu menilai efektivitas pengelolaan kelas, termasuk bagaimana guru menangani disiplin, menjaga keteraturan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran.

7. Pengambilan Keputusan Kebijakan

Observasi kelas dapat memberikan informasi yang berguna untuk membuat keputusan kebijakan di tingkat sekolah atau sistem pendidikan lebih luas. Hal ini dapat mencakup identifikasi kebutuhan pelatihan guru, penyesuaian kurikulum, atau perubahan kebijakan pendidikan.

8. Mengidentifikasi Masalah atau Tantangan

Observasi kelas membantu dalam mengidentifikasi masalah atau tantangan yang mungkin timbul selama proses pembelajaran. Dengan mengetahui masalah ini, tindakan perbaikan dapat diambil.

Tujuan observasi kelas sebaiknya selaras dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan dan memperhatikan konteks spesifik sekolah atau institusi pendidikan. Penting untuk menjalankan observasi kelas dengan etika dan memastikan bahwa data yang dikumpulkan digunakan dengan cara yang mendukung pengembangan profesional dan peningkatan mutu pembelajaran.

Manfaat observasi kelas

Observasi kelas memberikan berbagai manfaat, baik untuk guru, siswa, maupun pihak-pihak terkait dalam konteks pendidikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari observasi kelas:

1. Pemahaman Lebih Baik tentang Kinerja Guru 

Observasi kelas memberikan pandangan langsung tentang cara seorang guru menyampaikan materi, berinteraksi dengan siswa, dan mengelola kelasnya. Ini membantu pihak terkait memahami kinerja guru secara langsung.

2. Umpan Balik Konstruktif 

Observasi kelas memberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru. Umpan balik ini dapat membantu guru mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pengajaran mereka dan memberikan panduan untuk pengembangan profesional.

3. Perbaikan Pengajaran 

Dengan mengamati praktik pengajaran di kelas, guru dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Hal ini dapat mencakup strategi pengajaran, pengelolaan kelas, atau cara menyampaikan materi agar lebih efektif.

4. Penyesuaian Kurikulum 

Observasi kelas dapat membantu dalam mengevaluasi efektivitas kurikulum. Pihak sekolah atau penyelenggara pendidikan dapat menggunakan hasil observasi untuk melakukan penyesuaian pada kurikulum agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.

5. Peningkatan Partisipasi dan Keterlibatan Siswa 

Observasi kelas membantu memahami tingkat partisipasi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan mengetahui tingkat keterlibatan siswa, guru dapat mengadopsi strategi yang lebih menarik dan sesuai dengan gaya belajar siswa.

6. Pemantauan Efektivitas Pengelolaan Kelas 

Observasi kelas dapat membantu dalam pemantauan efektivitas pengelolaan kelas. Hal ini mencakup penilaian terhadap kebijakan disiplin, keteraturan kelas, dan kemampuan guru untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

7. Pengembangan Profesional Guru 

Observasi kelas memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan profesional guru. Dengan mendapatkan wawasan langsung tentang praktik pengajaran mereka, guru dapat merancang rencana pengembangan pribadi untuk meningkatkan keterampilan mereka.

8. Pengambilan Keputusan Kebijakan 

Observasi kelas dapat memberikan data yang berguna untuk pengambilan keputusan kebijakan di tingkat sekolah atau sistem pendidikan lebih luas. Hal ini dapat membantu dalam menentukan kebutuhan pelatihan guru, penyusunan kebijakan pendidikan, atau perubahan struktural lainnya.

9. Pemahaman Lebih Baik tentang Kebutuhan Siswa 

Observasi kelas membantu pihak terkait untuk memahami kebutuhan dan karakteristik siswa. Ini dapat membantu dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih sesuai dan mendukung perkembangan siswa.

10. Peningkatan Kualitas Pendidikan

Dengan membantu guru dan pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran, observasi kelas secara keseluruhan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di sebuah lembaga atau sistem pendidikan.

Manfaat-manfaat ini menunjukkan bahwa observasi kelas memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas proses pembelajaran. Penting untuk melibatkan semua pihak yang terlibat dengan cara yang positif dan konstruktif untuk mencapai manfaat terbaik dari observasi kelas.

Dari penyataan di atas juga dapat disimpulkan bahwa: 

1. Tujuan penyusunan rubrik observasi kelas

a. Membantu guru mempelajari dan menampilkan fokus perilaku yang relevan

b. Membantu KS mengenali perilaku guru di kelas yang relevan diamati dan dicatat

c. Membantu KS melakukan penilaian berdasarkan bukti perilaku yang teramati

2. Komponen rubrik observasi kelas

a. Pengertian sub indikator observasi kelas

b. Fokus perilaku yang diobservasi

c. Kategori penilaian observasi kelas

d. Catatan bukti perilaku

e. Rekomendasi untuk tindak lanjut

f. Contoh perilaku yang dianjurkan

g. Contoh perilaku yang dihindari

3. Prinsip Rubrik Observasi Kelas

a. Relevan dengan indikator pada Rapor Pendidikan

b. Mudah dipahami dan digunakan guru dan kepala sekolah

c. Terstruktur tapi tetap fleksibel sesuai dinamika kelas


Untuk melengkapi dan sekaligus mengatasi permasalahan penyusunan SKP atau E-Kinerja di PMM berikut sebuah dokumen Rubrik Observasi Pembelajaran di PMM yang siap dijadikan sebagai contoh dan referensi dalam melaksanakan observasi pembelajaran di kelas.

Download Rubrik Observasi Pembelajaran di PMM

Demikian ulasan dan sekaligus sebagai ranah penjelasan materi Rubrik Observasi Pembelajaran di PMM semoga bermanfaat bagi rekan-rekan pendidik semuanya. Dan mohon maaf apabila masih terdapat berbagai kekurangan.


Post a Comment for "Rubrik Observasi Pembelajaran di PMM"