Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Isian Formulir A-B-C-D Ekinerja PMM Guru dan Kepala Sekolah

Isian Formulir A-B-C-D Ekinerja PMM Guru dan Kepala Sekolah

Pada tahun 2023 pegawai negeri sipil telah disibukkan dengan adanya penyusunan E-Kinerja melalui laman https://kinerja.bkn.go.id/ yang manakala kita semua harus menyusun pelaporan kinerja masing-masing pegawai secara mandiri.

Isian Formulir A-B-C-D Ekinerja PMM Guru dan Kepala Sekolah
Isian Formulir A-B-C-D Ekinerja PMM Guru dan Kepala Sekolah

Observasi pembelajaran adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran di dalam kelas atau lingkungan belajar lainnya. Tujuan dari observasi pembelajaran adalah untuk memahami dan mengevaluasi proses pembelajaran secara langsung. 

Observasi dapat dilakukan oleh guru, peneliti, atau evaluator pendidikan untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang dinamika kelas, interaksi antara guru dan siswa, serta efektivitas metode pengajaran yang digunakan.

Berikut adalah beberapa poin penting dalam observasi pembelajaran:

1.Tujuan Observasi

  • Menilai efektivitas pengajaran: Mengidentifikasi apakah guru berhasil menyampaikan materi dengan jelas dan dapat dipahami oleh siswa.
  • Mengevaluasi interaksi: Mengamati bagaimana interaksi antara guru dan siswa, serta antara siswa satu sama lain.
  • Mengidentifikasi tantangan: Mendeteksi kendala atau kesulitan yang mungkin dihadapi guru atau siswa selama pembelajaran.
  • Memberikan umpan balik: Menyediakan informasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

2.Proses Observasi:

  • Perencanaan: Menentukan tujuan observasi, memilih fokus observasi, dan merencanakan waktu serta metode pengamatan.
  • Pelaksanaan: Melakukan pengamatan secara langsung di dalam kelas atau lingkungan belajar. Pengamat dapat menggunakan checklist, catatan lapangan, atau alat lainnya untuk mencatat kegiatan yang diamati.
  • Pencatatan: Mencatat data yang relevan selama observasi, termasuk tingkah laku siswa, respons guru, strategi pengajaran, dan suasana kelas.
  • Analisis: Menganalisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi pola, tren, atau temuan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi proses pembelajaran.

3.Faktor yang Diamati:

  • Interaksi guru-siswa: Menilai kualitas interaksi antara guru dan siswa, termasuk cara guru memberikan petunjuk, memberikan umpan balik, dan mendukung partisipasi siswa.
  • Kegiatan pembelajaran: Mengamati metode pengajaran yang digunakan, apakah itu ceramah, diskusi kelompok, atau kegiatan praktik.
  • Partisipasi siswa: Melihat sejauh mana siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran dan apakah mereka aktif atau pasif selama pelajaran.
  • Manajemen kelas: Menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas, termasuk penanganan disiplin dan pengaturan ruangan.

4.Keuntungan dan Tantangan:

  • Keuntungan: Observasi memberikan pemahaman yang mendalam tentang proses pembelajaran secara langsung, memberikan umpan balik real-time, dan memungkinkan penyesuaian langsung terhadap kebutuhan siswa.
  • Tantangan: Observasi dapat dipengaruhi oleh subjektivitas pengamat, memerlukan waktu dan sumber daya, serta mungkin membuat guru atau siswa merasa terintimidasi.

5.Umpan Balik dan Tindak Lanjut:

  • Memberikan umpan balik konstruktif kepada guru berdasarkan temuan observasi.
  • Menyusun rekomendasi atau perubahan yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Observasi pembelajaran merupakan alat yang kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika kelas dan membantu dalam pengambilan keputusan yang berbasis bukti.

Kelebihan dilakukan observasi pembelajaran

Observasi pembelajaran memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi metode yang efektif untuk memahami dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut adalah beberapa kelebihan dari observasi pembelajaran:

1.Pemahaman Langsung

Observasi memberikan pemahaman langsung tentang apa yang terjadi di dalam kelas. Melalui pengamatan langsung, pengamat dapat melihat interaksi antara guru dan siswa, serta dinamika kelas secara real-time.

2.Konteks Khusus

Observasi memungkinkan peneliti atau evaluator memahami konteks spesifik di dalam kelas. Setiap kelas memiliki karakteristik unik, dan observasi memungkinkan penyesuaian analisis terhadap situasi yang khusus terjadi di dalamnya.

3.Data Kualitatif

Observasi menghasilkan data kualitatif yang mendalam. Informasi yang diperoleh dari observasi tidak hanya terbatas pada angka atau statistik, tetapi juga mencakup konteks, nuansa, dan aspek-aspek kualitatif lainnya yang tidak dapat diukur dengan mudah.

4.Umpan Balik Real-Time

Keuntungan utama dari observasi adalah memberikan umpan balik secara real-time. Guru dapat menerima umpan balik yang langsung terkait dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung, memungkinkan mereka untuk segera melakukan perbaikan atau penyesuaian.

5.Mendeteksi Tantangan dan Potensi

Observasi membantu dalam mendeteksi tantangan yang dihadapi oleh guru atau siswa selama proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan pihak terkait untuk merancang strategi intervensi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

6.Validitas Konten

Data yang diperoleh melalui observasi memiliki tingkat validitas konten yang tinggi karena berkaitan langsung dengan kegiatan yang diamati. Ini membuat observasi menjadi alat yang kuat untuk mendapatkan pemahaman yang akurat tentang proses pembelajaran.

7.Penyesuaian Pengajaran

Observasi memberikan informasi yang dapat digunakan untuk menyesuaikan pengajaran. Guru dapat menanggapi kebutuhan dan karakteristik khusus siswa secara lebih efektif dengan merespons langsung terhadap dinamika kelas.

8.Mengidentifikasi Poin Kuat dan Lemah

Observasi membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam metode pengajaran. Ini memungkinkan guru untuk memahami apa yang berhasil dan di mana ada ruang untuk perbaikan.

9.Penelitian dan Pengembangan Profesional

Observasi dapat digunakan sebagai alat untuk penelitian dan pengembangan profesional. Guru dan administrator dapat menggunakan data observasi untuk merancang program pelatihan atau kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.

10.Mendukung Evaluasi Formatif

Observasi membantu dalam evaluasi formatif, yang fokusnya adalah memberikan umpan balik konstruktif untuk meningkatkan proses pembelajaran. Hal ini berbeda dengan evaluasi sumatif yang lebih berorientasi pada penilaian akhir.

Meskipun observasi pembelajaran memiliki kelebihan ini, penting untuk diingat bahwa keberhasilannya juga bergantung pada keterampilan pengamat, transparansi, dan kerja sama yang baik antara semua pihak yang terlibat.


Dalam penutup, dapat disimpulkan bahwa observasi pembelajaran adalah suatu pendekatan yang efektif untuk memahami secara langsung dinamika pembelajaran di dalam kelas. Kelebihannya melibatkan pemahaman yang mendalam, umpan balik real-time, dan kemampuan untuk mendeteksi tantangan serta potensi dalam proses pembelajaran. 

Observasi memberikan data kualitatif yang kontekstual, memungkinkan pihak terkait untuk merespons secara tepat terhadap kebutuhan siswa dan meningkatkan praktik pengajaran. Meskipun merupakan alat yang kuat, perlu diingat bahwa observasi pembelajaran efektif jika dilakukan dengan teliti, transparan, dan bersifat kolaboratif antara pengamat, guru, dan pihak-pihak terkait. 

Dengan menggunakan observasi pembelajaran, pendidikan dapat lebih terarah dan adaptif, menjaga fokus pada peningkatan mutu pembelajaran untuk mencapai hasil yang lebih baik bagi siswa.


Dengan adanya perubahan situasi dan kondisi saat ini yaitu di tahun 2024 khususnya Guru menyusun ekinerja pada laman https://guru.kemdikbud.go.id/ manakala menyusun Rencaha Hasil Kinerja terbagi menjadi 2 yaitu Semester 1 dimulai bulan Januari s/d Juni, dan Semester 2 dimulai bulan Juli s/d Desember.

Di awal bulan Januari kita telah menyusun RHK (Rencana Hasil Kinerja) yang akan dilanjutkan pada bulan Februari harus melaksanakan Observasi yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, serta teman sejawat.

Berikut format dokumen observasi yang wajib dipersiapkan untuk mengawali kegiatan penyusunan pengelolaan Kinerja di PMM yang terdiri dari;

Formulir A Diskusi Persiapan Observasi Kinerja Guru

Formulir B Pelaksanaan Observasi Kinerja Guru

Formulir CTindak Lanjut Observasi Kinerja Guru

Formulir D Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kinerja Guru

Formulir A Diskusi Persiapan Observasi Kinerja KS

Formulir B Pelaksanaan Observasi Kinerja KS

Formulir CTindak Lanjut Observasi Kinerja KS

Formulir D Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kinerja KS

Isian Formulir A-B-C-D Ekinerja PMM Kepala Sekolah (excel)

Demikian ulasan singkat materi Isian Formulir A-B-C-D Ekinerja PMM Guru dan Kepala Sekolah semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Isian Formulir A-B-C-D Ekinerja PMM Guru dan Kepala Sekolah"