Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Praktis Mengisi Refleksi Kompetensi di PMM

Cara Praktis Mengisi Refleksi Kompetensi di PMM

Refleksi kompetensi adalah suatu proses dimana seseorang secara sadar dan kritis mengevaluasi dan menggambarkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Proses ini melibatkan introspeksi diri untuk mengidentifikasi kekuatan (kompetensi yang sudah dimiliki), kelemahan (area yang perlu ditingkatkan), serta pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh selama melaksanakan suatu tugas.

Cara Praktis Mengisi Refleksi Kompetensi di PMM
Cara Praktis Mengisi Refleksi Kompetensi di PMM

Dengan melakukan refleksi kompetensi, seseorang dapat membangun kesadaran diri yang lebih baik, meningkatkan keterampilan, dan mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. Proses ini juga dapat menjadi landasan untuk pengembangan karir dan pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan.

Kompetensi Pedagogik

Saya mencari tahu faktor penyebab perilaku peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu 

Saya mengelompokkan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar untuk mendapatkan pendekatan khusus sesuai dengan kebutuhan belajarnya.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu 

Saya mengembangkan perbaikan strategi berdasarkan evaluasi dari pengalaman baik dan buruk, untuk mengatasi tantangan mengelola perilaku peserta didik yang sulit.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu 

Saya bekerja sama dengan rekan sejawat dalam mencari solusi efektif untuk membantu peserta didik yang mengalami masalah belajar.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu 

Saya memberikan bimbingan kepada rekan sejawat dalam rangka meningkatkan keterampilan pengelolaan perilaku peserta didik yang sulit.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu 

Saya senantiasa belajar untuk meningkatkan pemahaman terkait prinsip pengelolaan kelas yang berpusat pada peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu 

Saya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi materi yang sedang dipelajari dari berbagai sumber belajar.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu 

Saya merancang strategi perbaikan pengelolaan kelas berdasarkan umpan balik dari peserta didik mengenai pengalamannya dalam mengikuti proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu 

Saya bekerja sama dengan rekan sejawat untuk merancang aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu 

Saya menjadi tutor bagi guru yang memerlukan bimbingan dalam merancang strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang 
  • Sering 
  • Selalu

Saya memperhatikan kondisi kelas untuk mendeteksi peserta didik yang mungkin merasa tidak nyaman selama proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpendapat, bertanya, dan berpartisipasi dalam aktivitas kelas.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya merancang strategi yang menumbuhkan rasa aman dan nyaman, berdasarkan hasil observasi terhadap kondisi peserta didik selama proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya bersama rekan sejawat saling mengobservasi proses pembelajaran untuk berbagi pengalaman dalam menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berbagi praktik baik kepada rekan sejawat mengenai cara membangun hubungan yang positif antara guru dengan peserta didik, agar dapat menciptakan rasa aman dan nyaman dalam proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mampu menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  • Tidak mampu
  • Kurang mampu
  • Mampu
  • Sangat mampu

Saya menyampaikan materi pembelajaran dengan urutan yang berkesinambungan, mulai dari konsep yang mendasar hingga konsep yang kompleks sesuai dengan capaian peserta didik.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya mengidentifikasi perkembangan belajar peserta didik, agar dapat merancang perbaikan desain pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam merancang desain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat tentang cara mengorganisasi aktivitas pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mampu menjelaskan konsep atau teori dari pengetahuan yang dipelajari dalam kaitannya dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih aktivitas pembelajaran agar dapat mendorong partisipasi aktif peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya merancang perbaikan desain pembelajaran berdasarkan hasil capaian belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk merancang metode dan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memberikan pendampingan untuk membantu rekan sejawat dalam mengembangkan desain pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Bunyi dari sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.

  • Tidak pernah
  • Benar
  • Jarang
  • Sangat salah

Saya menelaah berbagai sumber belajar untuk menentukan sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menggunakan lebih dari satu sumber belajar agar peserta didik memperoleh pengetahuan dari berbagai perspektif.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya mengevaluasi keberhasilan dan kekurangan dari sumber belajar yang digunakan, agar dapat merancang perbaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mengembangkan materi pembelajaran bersama.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam memilih dan menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengarahkan peserta didik dengan memberikan panduan dan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas dan interaktif agar menarik minat dan partisipasi aktif dari peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengidentifikasi keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, guna merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan minat peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam mengembangkan instruksi pembelajaran yang menumbuhkan minat dan nalar kritis peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berbagi praktik baik kepada rekan sejawat mengenai strategi dan aktivitas pembelajaran yang efektif, dalam menumbuhkan minat dan nalar kritis peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memahami cara memanfaatkan teknologi terkini sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Saya menggunakan teknologi dalam kegiatan pembelajaran, baik dalam bentuk aplikasi maupun perangkat elektronik lain.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menyesuaikan penggunaan teknologi yang lebih efektif dalam pembelajaran, berdasarkan hasil evaluasi yang telah saya lakukan.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya dan rekan sejawat saling berbagi praktik baik terkait penggunaan teknologi yang mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam memaksimalkan penggunaan platform digital maupun perangkat keras sebagai sarana pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memahami cara merancang asesmen yang efektif untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Saya menyesuaikan rancangan asesmen berdasarkan karakteristik peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya melakukan evaluasi terhadap asesmen yang telah saya laksanakan, kemudian melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya saling berbagi ide dan strategi dengan rekan sejawat dalam merancang asesmen pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mendampingi rekan sejawat dalam mengembangkan asesmen yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

MPR adalah singkatan dari Majelis Permusyawaratan Rakyat.

  • Tidak pernah
  • Benar
  • Jarang
  • Sangat salah

Saya memahami prosedur atau tahapan dalam melaksanakan asesmen untuk melihat capaian belajar peserta didik.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Saya melakukan asesmen di kelas secara rutin sesuai dengan tujuan pembelajaran, untuk memantau capaian belajar peserta didik.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya melakukan evaluasi pada setiap asesmen yang telah dilaksanakan, agar saya dapat merancang perbaikan asesmen selanjutnya secara efektif.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya dan rekan sejawat saling berbagi praktik baik dalam merancang pelaksanaan asesmen yang berpusat pada peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membantu rekan sejawat dalam mengevaluasi pelaksanaan asesmen peserta didik yang telah dilakukannya.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memahami pentingnya memberikan umpan balik kepada peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Saya menyampaikan umpan balik pembelajaran kepada peserta didik secara konstruktif dan jelas, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya merancang perbaikan strategi umpan balik terhadap peserta didik, berdasarkan hasil evaluasi yang saya lakukan.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam proses pemberian umpan balik terhadap peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memberikan saran kepada rekan sejawat mengenai rancangan pemberian umpan balik pada peserta didik yang telah dibuatnya.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memahami prinsip-prinsip dalam menyusun laporan capaian belajar peserta didik.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Pada laporan capaian belajar peserta didik, saya menyusun deskripsi yang berbeda untuk masing-masing peserta didik berdasarkan capaian belajar mereka.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya merancang perbaikan laporan capaian belajar peserta didik berdasarkan evaluasi yang saya lakukan.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya dan rekan sejawat saling berbagi prinsip penyusunan laporan capaian belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya meluangkan waktu untuk membantu rekan sejawat yang mengalami kesulitan dalam membuat laporan capaian belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memperhatikan karakteristik orang tua/wali murid dalam mengomunikasikan laporan capaian belajar.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menyesuaikan cara komunikasi saya dengan karakteristik peserta didik dan orang tua/wali pada saat menyampaikan laporan capaian belajar.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya meminta umpan balik dari rekan sejawat terkait strategi penyampaian laporan capaian belajar yang saya lakukan untuk dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya dan rekan sejawat saling berbagi praktik baik terkait teknik komunikasi efektif dalam penyampaian laporan capaian belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam mengevaluasi teknik komunikasi yang telah ia terapkan dalam menyampaikan laporan capaian belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Kompetensi Kepribadian halaman 1 s/d halaman 5

Sebagai seorang guru, saya memiliki makna hidup yang sejalan dengan prinsip moral dan agama yang saya anut.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya menerapkan ajaran moral dan agama dalam aktivitas sehari-hari sebagai seorang guru.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya melakukan refleksi diri untuk meningkatkan religiositas saya sebagai seorang umat beragama dan sebagai seorang guru.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam menyusun program sekolah yang berkaitan dengan penerapan prinsip moral dan agama dalam kegiatan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memberikan pendampingan bagi rekan sejawat yang membutuhkan bimbingan dalam menerapkan prinsip moral dan keagamaan dalam menjalankan profesi sebagai guru.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memahami strategi pengelolaan emosi yang dapat dilakukan ketika menghadapi situasi kelas yang tidak kondusif.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Saya mampu menerapkan strategi pengelolaan emosi saat menghadapi hambatan ketika bekerja sama dengan warga sekolah.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya merancang perbaikan strategi pengelolaan emosi yang saya terapkan dalam bekerja sebagai guru, berdasarkan hasil evaluasi pengelolaan emosi yang saya lakukan.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya dan rekan sejawat berkolaborasi dalam merancang strategi pengelolaan emosi dalam perilaku kerja sebagai guru, berdasarkan hasil refleksi yang kami lakukan bersama.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memberikan pendampingan kepada rekan sejawat yang mengalami kesulitan dalam menerapkan pengelolaan emosi yang efektif sebagai seorang guru.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat yang memiliki kesulitan dalam membangun kebiasaan untuk menghargai hak peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Terdapat tujuh hari dalam satu minggu adalah pernyataan yang benar.

  • Tidak sesuai
  • Benar
  • Jarang
  • Tidak setuju

Saya memahami gejala serta penanganan yang dapat dilakukan oleh guru di sekolah apabila terjadi hal-hal yang mengancam keselamatan peserta didik.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Saya senantiasa melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengevaluasi upaya yang telah saya lakukan untuk mencegah perundungan dan/atau kekerasan seksual di sekolah, kemudian merancang perbaikannya.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan konseling untuk meningkatkan kewaspadaan para guru terhadap adanya kekerasan yang mungkin dialami oleh peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran antiperundungan dan antikekerasan seksual di kelas.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu


Repleksi Kompetensi Sosial

Saya senantiasa mengasah teknik komunikasi saya agar dapat menjalin interaksi yang aktif dan efektif dengan peserta didik dalam pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memberikan perhatian penuh saat ada warga sekolah yang menyampaikan pertanyaan ataupun pendapat yang berkaitan dengan peningkatan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mencari berbagai referensi terkait komunikasi efektif, sebagai bahan perbaikan dalam merancang peningkatan strategi komunikasi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam menyusun sejumlah petunjuk ataupun instruksi aktivitas pembelajaran agar lebih mudah dipahami oleh seluruh warga sekolah.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membantu rekan sejawat yang masih kesulitan dalam menerapkan komunikasi efektif terhadap peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memahami bahwa pembagian tugas yang adil dan sesuai dengan bidang keahlian, merupakan hal yang penting dalam pengorganisasian tugas bersama rekan sejawat.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Dalam program kolaboratif, saya berusaha menyamakan persepsi dan pemahaman dengan rekan sejawat dalam mengorganisasi tugas bersama agar kolaborasi berjalan secara efektif.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya melakukan refleksi terkait strategi pengorganisasian tugas yang telah saya lakukan bersama rekan sejawat, kemudian merancang strategi yang lebih efektif.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

DPR adalah singkatan dari Dewan Perwakilan Rakyat.

  • Sangat benar
  • Jarang
  • Salah
  • Tidak sesuai

Saya melakukan refleksi bersama rekan sejawat untuk melihat efektivitas pengorganisasian tugas yang telah dilakukan dalam program kolaboratif, kemudian mendiskusikan strategi perbaikannya.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berbagi praktik baik dengan rekan sejawat terkait cara pengorganisasian tugas bersama secara adil agar program kolaboratif berjalan secara efektif.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya aktif memperbarui pengetahuan dan keahlian terkait materi ajar yang diampu agar dapat meningkatkan pembelajaran peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menjelaskan konsep-konsep yang sulit dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya melakukan evaluasi untuk melihat strategi pembelajaran mana saja yang efektif dan perlu ditingkatkan, agar dapat merancang perbaikan untuk membantu peserta didik memahami materi dengan baik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk merancang metode pembelajaran dari materi ajar yang rumit menjadi lebih mudah dipahami peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memberikan umpan balik yang membangun kepada rekan sejawat untuk membantu mengatasi kesulitan dalam menyampaikan materi pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membangun komunikasi yang baik dengan orang tua/wali agar mereka memahami kebutuhan belajar peserta didik.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya mengadakan pertemuan khusus dengan orang tua/wali untuk berdiskusi mengenai hambatan dan kebutuhan belajar peserta didik.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya mengevaluasi pendekatan pendampingan orang tua/wali yang telah dilakukan agar dapat merancang keterlibatan aktif orang tua/wali dalam proses pembelajaran peserta didik di rumah.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya bersama rekan sejawat saling berbagi pengalaman serta praktik baik yang telah berhasil membantu meningkatkan keterlibatan dan dukungan dari orang tua/wali.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membantu rekan sejawat yang mengalami kesulitan dalam melakukan pendampingan orang tua/wali untuk mendukung pembelajaran peserta didik di rumah.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menyediakan peluang bagi orang tua/wali atau masyarakat untuk terlibat dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya mengundang tokoh masyarakat atau orang tua/wali yang memiliki kompetensi untuk memberikan pembelajaran bermakna berkaitan dengan materi ajar.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengidentifikasi keberhasilan dan hambatan dari pelibatan orangtua/wali, untuk merancang strategi pelibatan yang lebih mampu meningkatkan pembelajaran peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mengadakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan tokoh masyarakat atau orang tua/wali.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam mengidentifikasi pengetahuan dan keahlian orang tua/wali atau tokoh masyarakat, yang dapat terlibat untuk mendukung proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya secara aktif mencari peluang untuk berpartisipasi dalam kelompok diskusi yang dapat membantu memecahkan masalah pembelajaran secara bersama-sama.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berpartisipasi dalam forum diskusi untuk bertukar ide dan mencari solusi mengenai masalah dalam proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengevaluasi peran saya dalam organisasi profesi untuk merancang partisipasi dalam upaya meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Benar atau salah jika lima dikali dua sama dengan sepuluh.

  • Tidak sesuai
  • Benar
  • Salah
  • Sangat salah

Saya bersama rekan sejawat saling memberikan umpan balik mengenai keberhasilan dan hambatan pembelajaran dalam kegiatan organisasi profesi.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membantu rekan sejawat dalam mengidentifikasi dan mengatasi tantangan pembelajaran di lingkup organisasi profesi atau komunitas belajar lain.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya aktif mengikuti kegiatan kelompok belajar, seminar, atau lokakarya untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan mengajar.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya bergabung dalam organisasi profesi atau komunitas belajar lain untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya merefleksikan berbagi praktik baik yang telah saya lakukan, agar dapat merancang strategi perbaikan yang meningkatkan kualitas pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam organisasi profesi atau komunitas belajar lain untuk menciptakan karya-karya baru yang bermanfaat dalam peningkatan pengalaman belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam proses berbagi praktik baik dan karya, sehingga dapat berkontribusi secara bersama-sama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Kompetensi Profesional

Saya mampu menyusun alur pengetahuan serta menyajikan materi pembelajaran yang relevan dalam proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menyesuaikan metode pembelajaran dengan materi ajar yang akan disampaikan agar memudahkan peserta didik dalam memahaminya.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya melakukan evaluasi mengenai efektivitas alur pembelajaran yang telah digunakan, untuk merancang alur pembelajaran yang lebih efektif.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam mengidentifikasi konsep, urutan materi, dan pendekatan pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membantu rekan sejawat dalam mengimplementasikan struktur dan alur pembelajaran ke dalam rencana pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengidentifikasi pengetahuan konten pembelajaran yang relevan untuk merumuskan tujuan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menggunakan pengetahuan tentang konten pembelajaran untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang dapat mendukung perkembangan peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menganalisis perkembangan materi ajar dari bidang keilmuan yang diajarkan untuk merancang perbaikan bahan ajar dengan pengetahuan terbaru dan relevan.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mengidentifikasi pengetahuan konten yang relevan guna merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menggunakan contoh dan pengalaman pribadi untuk membantu memberikan gambaran kepada rekan sejawat dalam merancang tujuan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya dapat menunjukkan bagaimana konsep-konsep pengetahuan yang berbeda dapat saling terhubung dan membentuk alur pembelajaran yang menyeluruh.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya mengorganisasikan pengetahuan konten menggunakan teknologi multimedia dan video untuk membantu menggambarkan alur tujuan pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengumpulkan data dan informasi terkait hasil belajar peserta didik, sebagai bahan evaluasi untuk merancang alur tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya bekerja sama dengan rekan sejawat dalam mengorganisasikan pengetahuan konten untuk menyusun alur tujuan pembelajaran yang efektif.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berbagi konten pembelajaran untuk membantu rekan sejawat dalam merumuskan alur tujuan pembelajaran yang terstruktur.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memahami kebutuhan belajar peserta didik yang sesuai dengan karakteristik dan tahap perkembangannya.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Saya menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya melakukan refleksi atas efektivitas strategi pembelajaran yang telah diterapkan, dan merancang perbaikan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya dengan rekan sejawat bersama-sama menganalisis tahap perkembangan dan karakteristik peserta didik, untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam mengidentifikasi karakteristik dan perkembangan peserta didik, untuk membantu menentukan strategi pembelajaran yang sesuai kebutuhan belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mencari tahu tentang latar belakang sosial, budaya, agama dan, ekonomi peserta didik dengan mengidentifikasi kondisi lingkungan sosial dimana mereka tumbuh berkembang.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menggunakan materi ajar dan contoh yang relevan dengan latar belakang peserta didik, agar mereka dapat memahami bagaimana konsep pengetahuan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya melakukan evaluasi dengan menganalisis pengaruh dari latar belakang sosial budaya peserta didik terhadap kebutuhan belajarnya, serta merancang perbaikan strategi pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang mereka.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Setuju atau tidak jika bunyi sila ketiga adalah Persatuan Indonesia.

  • Sangat setuju
  • Jarang
  • Tidak setuju
  • Tidak benar

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam merancang strategi pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik sesuai latar belakang peserta didik dalam proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat untuk menemukan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya melakukan pemetaan potensi, minat, dan cara belajar peserta didik, untuk membantu saya memahami kebutuhan belajar mereka.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mempraktikkan beragam strategi dan pendekatan pembelajaran untuk mengakomodasi cara belajar serta minat peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengevaluasi sejauh mana efektivitas dari pendekatan pembelajaran yang telah dilakukan, berdampak terhadap pengembangan potensi dan minat peserta didik, lalu merancang perbaikannya.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam membuat forum diskusi untuk saling berbagi praktik baik mengenai strategi pembelajaran yang mendukung potensi, minat, dan cara belajar peserta didik yang beragam.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga dapat mengoptimalkan minat dan potensi mereka.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengidentifikasi karakteristik peserta didik penyandang disabilitas melalui komunikasi dengan orang tua/wali dan ahli lainnya untuk memahami cara terbaik mendukung kemajuan mereka.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memodifikasi tugas dan metode pembelajaran menyesuaikan dengan kondisi peserta didik penyandang disabilitas agar mereka terlibat dan berpartisipasi aktif.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya meminta umpan balik dari orangtua/wali dan guru pendamping mengenai strategi pembelajaran yang diterapkan, serta merancang perbaikannya untuk mendukung pembelajaran peserta didik penyandang disabilitas.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif bagi peserta didik penyandang disabilitas.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membantu rekan sejawat dalam menggunakan strategi pembelajaran yang dapat mengembangankan keterampilan sosial-emosional peserta didik penyandang disabilitas.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya menyusun rencana pembelajaran berdasarkan hasil observasi terhadap keragaman kebutuhan belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Dalam proses pembelajaran, saya menggunakan pendekatan diferensiasi dengan menyajikan materi dan tugas yang bervariasi, sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya meminta umpan balik dari peserta didik, orang tua, atau profesional lainnya dalam merancang perbaikan strategi pembelajaran yang inklusif sesuai keragaman kebutuhan peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mengidentifikasi hambatan dalam pembelajaran inklusif, dan mencari solusi yang dapat mengakomodasi keragaman kebutuhan belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam menggunakan strategi dan metode pembelajaran inklusif yang sesuai keberagaman kebutuhan peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengidentifikasi konsep, teori, dan keterampilan yang harus diajarkan, berdasarkan kurikulum yang digunakan.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Dalam proses pembelajaran, saya menggunakan bahan ajar tambahan atau media lainnya untuk mendukung ketercapaian tujuan kurikulum.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya merancang perbaikan proses pembelajaran yang mendukung ketercapaian tujuan kurikulum, berdasarkan hasil evaluasi kemajuan belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk menyamakan pemahaman dan menentukan penerapan kurikulum yang berpusat pada peserta didik dalam proses pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dengan memberi contoh cara penerapan kurikulum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya dapat menentukan jenis asesmen yang relevan untuk meningkatkan pembelajaran peserta didik.

  • Tidak sesuai
  • Kurang sesuai
  • Sesuai
  • Sangat sesuai

Saya menggunakan berbagai jenis asesmen untuk mengidentifikasi kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengevaluasi sejauh mana jenis asesmen yang digunakan dapat mengukur ketercapaian pemahaman peserta didik tentang materi pembelajaran, serta menggunakanya untuk merancang peningkatan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Tujuh belas agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia.

  • Sangat setuju
  • Jarang
  • Salah
  • Tidak setuju

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam menyusun instrumen asesmen yang tepat untuk evaluasi dan peningkatan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berbagi praktik baik kepada rekan sejawat terkait cara mengimplementasikan dan mengelola hasil asesmen agar dapat digunakan untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya memahami kekurangan dan kelebihan dari berbagai strategi pembelajaran agar efektif dalam meningkatkan pembelajaran peserta didik.

  • Tidak paham
  • Kurang paham
  • Paham
  • Sangat paham

Dalam proses pembelajaran, saya menggunakan strategi pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk aktif berpartisipasi dan berdiskusi langsung.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya merancang perbaikan strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, berdasarkan hasil evaluasi terhadap capaian belajar peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam membuat kelompok belajar untuk saling berbagi praktik baik mengenai strategi yang dapat meningkatkan pembelajaran peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya membimbing rekan sejawat dalam merancang strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mampu menentukan strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.

  • Tidak mampu
  • Kurang mampu
  • Mampu
  • Sangat mampu

Saya memberikan tugas dan aktivitas pembelajaran yang memadukan literasi dan numerasi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya mengevaluasi capaian belajar peserta didik untuk merancang perbaikan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam mengajar literasi dan numerasi, serta mencari solusi bersama.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Saya berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada rekan sejawat agar dapat membantu dalam merancang strategi pembelajaran literasi dan numerasi.

  • Tidak pernah
  • Jarang
  • Sering
  • Selalu

Download filenya Cara Praktis Mengisi Refleksi Kompetensi di PMM

Demikian semoga materi Cara Praktis Mengisi Refleksi Kompetensi di PMM semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Cara Praktis Mengisi Refleksi Kompetensi di PMM"